Medan, 19/10 (LintasMedan) – Sedikitnya enam Kecamatan di Kota Medan terendam akibat hujan deras yang melanda sepanjang malam kemarin.
Tiga Kecamatan yakni Medan Johor, Medan Baru dan Marelan terbilang parah di landa banjir akibat meluapnya Sungai Babura dan Sungai Berderah tersebut, hingga menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Hujan deras juga menggenangi beberapa wilayah lainnya di antaranya Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Polonia dan Medan Selayang serta Medan Petisah.
Senin (19/10) Penjabat (Pj) Wali Kota Medan, Randiman Tarigan langsung meninjau ke lokasi yang terendam air tepatnya di Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor dan Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan.
Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Medan, banjir terparah terjadi di Kecamatan Medan Johor, Medan Baru dan Medan Marelan.
Di tiga kecamatan itu, warga terpaksa harus mengungsi karena ketinggian air mencapai 3 meter, terutama yang bertempat tinggal berdekatan langsung dengan sungai.
Khusus di Kelurahan Kwala Bekala, proses evakuasi berlangsung mulai tengah malam sampai menjelang tengah hari. Petugas (BPBD) Kota Medan dibantu masyarakat terus bahu membahu mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir di dalam rumah.
Meski demikian sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa.
“Air mulai meluap Minggu tengah malam saat hujan deras,” kata Lurah Kwala Bekala, Ali Sitepu.
Dia mengatakan, di Kelurahan Kwala Bekala ini, banjir terparah terjadi di Lingkungan I, II dan III sehingga menyebabkan 515 KK atau 2000 an jiwa harus meninggalkan rumah.
Menurut Ali, warga yang mengungsi itu selanjutnya ditampung di empat lokasi yakni Masjid Muttaqin, Gg Permai, Gg Damai dan Gg Persatuan. Masing-masing tempat penampungan itu telah dilengkapi dengan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang mengungsi.
“Ada juga mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang membutuhkannya,” paparnya.(LMC-03)