

Bandung, 26/7 (LintasMedan ) – Sorak -sorai dan seruan “Horas Medan” bergema dari rombongan kontingen Sumatera Utara, saat defile sekaligus pembukaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Lapangan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jawa Barat, Selasa.
Menggunakan busana bercorak batik khas Sumut, kontingen yang berkekuatan 80 atlet dan official itu punya komitmen lebih mengedepankan sportifitas di ajang silaturrahmi wartawan seluruh Indonesia ini.
Sebagaimana kontingen 33 provinsi lainnya se Indonesia, Sumut juga punya tekad mampu mengukir prestasi terbaik untuk daerahnya, namun tidak dengan menghalalkan segala cara.
“Bukan anggota PWI kalau tidak Sportif,” begitu semboyan provinsi yang punya obyek wisata kebanggaan Danau Toba ini.
Sebagaimana disebutkan ketua PWI Pusat Margiono, ajang Porwanas ke XII/ 2016 di Provinsi Jawa Barat itu lebih spesial, sebab hanya boleh diikuti anggota PWI yang punya sertifikasi jurnalistik.
“Itu membuktikan Porwanas benar-benar diikuti oleh peserta yang merupakan wartawan,” katanya saat berpidato di acara pembukaan tersebut.
Dia berharap dengan peraturan itu, Porwanas bisa benar-benar menjadi ajang yang lebih mementingkan silaturrahmi antar wartawan se Indonesia, meski tetap mengutamakan prestasi.
“Yang terpenting jangan ada kekerasan dan ketidak disiplinan,” ujarnya.
Porwanas tahun 2016 dibuka secara resmi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan dia berharap multi even ini lebih mengedepankan semangat kebersamaan.
“Dunia olahraga memang biasanya selalu penuh semangat juang, sehingga sangkin semangatnya membuat peserta termotivasi untuk berbuat akal-akalan dan berprilaku curang. Mudah-mudahan di ajang ini tidak ada seperti itu,” katanya.
Aher berharap, tawa seluruh kontingen di acara pembukaan tetap berakhir dengan tawa, serta mampu menjadikan setiap pertandingan di ajang Porwanas menjadi even paling sportif, jujur dan mampu membuat semua pesertanya tersenyum.
Ketua PB Umum Pengurus Besar (PB) Porwanas XII/2016, Mirza Zulhadi memaparkan, even tersebut diikuti 1807 atlet dan offisial dari 33 Provinsi se Indonesia, sedangkan tiga provinsi lainnya yakni Kalimantan Utara, Gorontalo dan Kalimantan Barat masih sebagai peninjau.
“Memang ajang kali ini lebih diperketat dengan kriteria wartawan yang boleh ikut benar-benar standard kompetensi,” kata Ketua PWI Jawa Barat itu.
Porwanas mempertandingkan 7 cabang olahraga yakni, atletik, biliar, boling, bulutangkis, sepakbola,futsal dan tenis meja, serta 3 nomor khusus yakni karya tulis, reportase radio, dan lomba foto
yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
Peluang Sumut
Sebelumnya di tempat terpisah, Ketua PWI Sumut Hermansjah mengatakan optimis kontingen Sumut mampu mendulang medali di even Porwanas ini.
“Kita punya beberapa cabor yang punya peluang besar, seperti boling, dan tenis meja. Atletik dan bulutangkis juga optimis,” katanya di sela-sela menyaksikan pemanasan tim tenis meja Sumut, di gedung budaya UPI.
Dia juga berharap para atlet yang dipertandingkan benar-benar wartawan dan bukan atlet yang diwartawankan.(LMC-02)