Medan, 11/9 (LintasMedan) – Sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 akan menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Pemeriksaan akan dilakukan secara bergilir mulai Senin hingga Kamis (14-17/9) di Markas Komando Brimob, Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Sinyalemen yang beredar, politisi Partai Golkar Evi Diana anggota DPRD Sumut periode lalu itu juga ikut diminta keterangan oleh lembaga ‘super body’ tersebut.
Namun belum diperoleh konfirmasi dari istri Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi terkait undangan KPK terhadap dirinya.
Saat dihubungi ke nomor telepon selulernya di 0812604XXXX, Jumat sore, Evi Diana tidak menjawab panggilan meski terdengar nada sambung.
Sementara ketika wartawan mencoba mengirim pesan singkat via SMS nomor tersebut sudah tidak aktif.
Selain Evi Diana, sejumlah anggota DPRD Sumut lainya juga mengaku telah mendapatkan undangan KPK, di antaranya Hardi Mulyono (Golkar), Muslim Simbolon (PAN), Richard Lingga (Golkar), Oloan Simbolon (PPD).
“Ya undangan dari penyidik KPK sudah saya terima sejak dua hari lalu,” kata Richard Lingga.
Dalam undangan tersebut, kata Richard dia akan diminta klarifikasi di kantor Brimob Sumut, Rabu (16/9) pukul 9.00 WIB.
Menurutnya, isi undangan di antaranya untuk klarifikasi /didengar keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan dan/atau pemberian uang/barang/sesuatu yang dilakukan oleh Gubernur Sumut tahun anggaran 2013-2015.
Sebagai warga negara yang baik, kata Richard dia akan menghadiri undangan tersebut dan memberikan keterangan sebagaimana mestinya. “Kita sangat mendukung kinerja KPK dalam upaya memberantas korupsi,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Sebelumnya Ketua DPRD Sumut Ajib Shah juga menyarankan para legislator khususnya anggota DPRD Sumut periode lalu yang akan dimintai keterangan oleh KPK dalam sejumlah persoalan dan dugaan suap kepada wakil rakyat agar bersikap kooperatif.
“Saya berharap semua anggota DPRD Sumut yang dimintai keterangan oleh penyidik KPK tidak perlu takut. Jelaskan saja secara transparan,” tegasnya.
Ajib tidak menampik kemungkinan Evi Diana juga akan dimintai keterangan oleh penyidik KPK karena merupakan bagian dari anggota DPRD Sumut.
“Jika benar terbukti ada konspirasi di lingkungan DPRD Sumut, tentu Evi Diana juga bagian dari konspirasi itu,” tegasnya. (LMC-02)