
Walikota Medan H.T Dzulmi Eldini (kiri) dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Medan Rita Maharani Dzulmi Eldin (kedua kanan), menyaksikan aneka ragam makanan dan minuman yang ditampilkan oleh para peserta lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA), di Lapangan Sepakbola Jalan Kapten Rahmadbudin, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (30/8). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 30/8 (LintasMedan) – Walikota Medan H.T Dzulmi Eldini bersama Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Rita Maharani Dzulmi Eldin menggalakan Gerakan Masyarakat Makan ikan atau Gemarikan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat terutama ibu-ibu untuk ikut bersama-sama menggalakkan program gemar makan ikan diawali dari lingkungan keluarga,” kata Dzulmi Eldin pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke-37 tingkat Kota Meda, di lapangan sepakbola Jalan Kapten Rahmadbudin, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (30/8).
Berdasarkan hasil berbagai penelitian, lanjuytnya, daging ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, rendah kolesterol dan bahkan beberapa jenis ikan tertentu memiliki kandungan Omega 3 yang memiliki khasiat untuk membantu perkembangan otak dan menjadi stimulant positif dalam menguatkan daya ingat.
Selain itu, daging ikan mengandung asam lemak tidak jenuh (EPA), kalsium, yodium dan dha yang sangat diperlukan tubuh sehingga mempercepat proses pertumbuhan terutama bagi anak-anak.
Walikota berharap momentum peringatan HPS 2017 yang dirangkai dengan penyelenggaraan lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tersebut mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi ibu-ibu dalam menyajikan masakan berbahan dasar ikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
“Kebutuhan gizi keluarga terutama anak-anak balita harus diperhatikan karena sangat baik bagi kesehatan dan kecerdasan dan proses tumbuh kembang mereka,” kata Eldin.
Sebelumnya, Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap menjelaskan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia ke-32 bertujuan meningkatkan kesadaran dan perhatian akan pentingnya masalah pangan, baik tingkat global maupun regional dan khususnya Kota Medan.
Sasaran lain dari penyelenggaraan tersebut, katanya, memperkokoh solidaritas antarbangsa dalam usaha memberantas kekurangan pangan dan gizi yang dialami sebagian besar penduduk di dunia.
“Kami juga akan terus mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu pangan B2SA berbasis sumber daya lokal,” tuturnya. (LMC-04)