
Foto: Ilustrasi
Medan, 29/9 (LintasMedan) – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Medan bekerjasama dengan Perum Bulog Sumatera Utara disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu.
Keterangan yang dihimpun lintasmedan.com, Jumat (29/9, sebanyak 42 ton beras medium kemasan 5 kilogram yang disediakan Pemko Medan melalui program gerakan pangan murah di 21 kantor kecamatan habis terjual.
“Penjualan sampai per hari ini (Jumat, 29/9) untuk beras medium sudah 8.000-an karung kemasan 5 kilogram habis terjual,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan Kota Medan, Gelora Kurnia Putra Ginting.
Tingginya minat warga terhadap beras medium dari tiga produk yang dipasarkan dalam gerakan pangan murah ditengarai karena harga jualnya di bawah harga pasar.
Sejak pekan lalu harga jual beras medium di berbagai pasar tradisional maupun warung pengecer di wilayah Kota Medan melambung rerata menyentuh Rp15.000 per kilogram.
“Dalam gerakan pangan murah yang kita gelar di seluruh kantor camat harga beras medium dijual Rp55.000 per kemasan 5 kilogram,” paparnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar memanfaatkan program gerakan pangan murah yang digelar 25 September hingga 5 Oktober 2023 itu.
“Kali ini kita pasok untuk beras medium dari Bulog sebanyak 2 ton per kecamatan, minyak goreng 400 liter dan gula pasir 400 kilogram,” ujar Gelora.
Ditambahkannya, gerakan pangan murah ini merupakan upaya Pemko Medan untuk menstabilkan, baik pasokan maupun harga pangan agar tingkat inflasi terkendali.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai langkah pengendalian inflasi dan menyediakan pangan murah berkualitas bagi warga Kota Medan dengan tujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat konsumen.
“Untuk beras kita melihat animo warga cukup positif dan kita harapkan bisa terjual 100 ton. Kalau minyak goreng dan gula mungkin tidak terjadi kenaikan di pasaran, volume gerakan pangan murah ini tidak sebanyak beras,” sebut Gelora. (LMC02)