
Massa pendukung klub PSMS menggelr unjuk rasa menuntut percepatan renovasi Stadion Teladan, di depan Balai Kota Medan, Kamis (14/12). (Foto: LintasMedan/Irma Yuni)

Medan, 14/12 (LintasMedan) – Sejumlah pendukung klub PSMS yang mengatasnamakan Kampak FC, SMeCK Hooligan dan PSMS Fans Club menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Kamis, guna mendesak Pemerintah Kota (Pemko) setempat agar menuntaskan pengerjaan renovasi Stadion Teladan.
“Pemko Medan harus serius menuntaskan renovasi Stadion Teladan, karena pada Februari 2018 sudah mulai digelar kompetisi Liga 1 Indonesia,” kata Ketua Kampak FC, M. Faisal.
Menurut dia, proses pengerjaan renovasi sarana dan prasarana Stadion Teladan yang anggarannya bersumber dari APBD Kota Medan 2017, terkesan lamban sehingga dikhawatirkan tidak tuntas sesuai batas waktu yang disepakati antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan perusahaan pemenang lelang proyek.
Renovasi Stadion Teladan dilakukan oleh tiga OPD, yakni Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pemuda dan Olagraga dan Dinas Perkim Pemko Medan.
Massa pengunjuk rasa yang diperkirakan mencapai ratusan orang itu menyatakan prihatin dengan kondisi fisik Stadion Teladan, sehingga dikhawatirkan tidak bisa dipergunakan oleh klub PSMS sebagai tuan rumah pada laga Kompetisi Liga 1 Indonesia 2018.
“Kami dengar PSMS akan pindah ke Pekanbaru (Riau) kalau renovasi Stadion Teladan tidak selesai hingga menjelang kick off Liga 1 2018,” ujarnya.
Kegiatan renovasi Stadion Teladan saat ini masih pada tahap penggantian rumput lapangan sepak bola.
“Tuntutan kami yang utama adalah kondisi fisik bangunan Stadion Teladan, seperti kamar ganti, papan skor, toilet yang hingga kini belum juga direnovasi,” kata Faisal.
Menanggapi tuntan massa pengunjuk rasa, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution berjanji akan menyelesaikan renovasi Stadion Teladan sebelum pertandingan Liga 1 Tahun 2018 digelar.
“Insya Allah, renovasi Stadion Teladan selesai sebelum Liga 1,” tuturnya. (LMC-04)