Medan, 3/3 (LintasMedan) – Penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) di Kecamatan Medan Denai diduga tidak tepat sasaran. Warga Jalan Rawa II Gang Sempurna Simpang Tapanuli Lingkungan V Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai mengadukan hal itu kepada anggota DPRD Sumut August Napitupulu saat reses di wilayah itu, Kamis.
“Banyak warga yang berduit terdata menerima raskin, sementara mereka yang kurang mampu justru tidak terdata,” kata perwakilan masyarakat, Dorlan Tiurma Sinaga.
Warga meminta agar kondisi itu bisa menjadi perhatian wakil rakyat di DPRD Sumut.
Dorlan merupakan salah satu ibu rumah tangga ini menyesalkan pemerintah yang terkesan tidak bisa membedakan antara orang kaya dengan orang miskin, sehingga pembagian raskin tidak tepat sasaran.
“Tolong kami masyarakat miskin agar diprioritaskan mendapatkan jatah raskin tersebut, karena sangat membantu bagi kami,” katanya didampingi warga lainnya yakni Supriwati Rajagukguk M Sinambela, Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Denai Robert Sitohang dan St SC Sipahutar.
Selain persoalan raskin mereka juga menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja aparatur pemerintah, mulai dari tingkat kelurahan hingga kecamatan yang terkesan mempersulit pengurusan surat-menyurat, berupa surat miskin, KTP (kartu tanda penduduk), KK (kartu keluarga) maupun surat-surat penting lainnya.
“Kami masyarakat miskin sepertinya dibola-bola dan diperlama-lama, baik dalam pengurusan KTP, KK, KIS (kartu Indonesia sehat), KIP (kartu Indonesia pintar). Padahal kami sangat membutuhkannya demi masa depan anak-anak kami. Tapi kalau masyarakat yang mampu mengurusnya, sangat cepat,” ujar Supriwati.
Menanggapi keluhan masyarakat, August Napitupulu berjanji akan menyampaikan persoalan ini kepada Wali Kota Medan, agar aparaturnya di tingkat kelurahan maupun kecamatan segera membenahi kembali data-data tentang pembagian raskin, agar tepat sasaran alias tidak jatuh ke tangan-tangan masyarakat yang tidak berhak.
“Semua keluhan dan harapan masyarakat akan saya sampaikan ke Pemko Medan, termasuk ke kecamatan maupun kelurahan,” katanya.(LMC-02)