
Personel Brimob Kompi 4B Tebing Tinggi dengan menggunakan sampan karet mengevakuasi warga korban banjir di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Tebing Tinggi, Sabtu (2/12). (Foto: LintasMedan/ist)

Tebing Tinggi, 2/12 (LintasMedan) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengerahkan sejumlah personel Brimob dari Kompi 4B untuk mengevakuasi warga korban banjir di sebagian wilayah Kota Tebing Tinggi pada Sabtu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Komandan Kompi 4B AKP Zulham memimpin langsung proses evakuasi warga di sekitar kawasan yang cukup parah mengalami genangan air, antara lain perumahan Bajenis Indah, perumahan Purnawirawan di Kecamatan Bajenis dan perkampungan penduduk di wilayah Persiakan.
Selain itu, proses evakuasi juga dilaksanakan terhadap sejumlah pasien Rumah Sakit Sri Pamela ke RSU dr. Kumpulan Pane Tebing Tinggi.
Sementara itu, sejumlah personel Polres Tebing Tinggi terlihat melakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik lokasi banjir.
Sebagaimana diketahui, hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (2/12) dinihari telah menyebabkan air di daerah aliran Sungai Padang meluap dan merendam sebagian wilaya Tebing Tinggi dengan ketinggian berkisar antara 10 cm hingga dua meter.
Wilayah paling parah dilanda banjir adalah kawasan yang berada di sekitar bantaran Sungai Padang.
“Mungkin ini banjir terparah selama lima tahun terakhir,” kata Muhammad Rais, warga Tebing Tinggi.
Selain di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, banjir juga melanda sebagian Kecamatan Padang Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kecamatan Rambutan, dan Kecamatan Bajenis.
Secara keseluruhan, sebanyak 22 kelurahan di lima kecamatan yang tergenang air dengan ketinggian beragam.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi, Hendra, mengatakan, pihaknya telah mendirikan tenda pengungsian untuk para korban banjir.
Sejumlah petugas SAR, Kepolisian dan TNI secara bertahap telah pula mengevakuasi para korban banjir ke tenda pengungsian tersebut.
Pihaknya juga sudah mendistribusikan makanan ke sejumlah lokasi terdampak banjir.
“Kami imbau warga korban banjir agar mengikuti petunjuk petugas,” ujar Hendra. (LMC-03)