Medan, 12/11 (LintasMedan) -Legislator Partai Nasdem DPRD Sumatera Utara, H M Nezar Djoeli memberikan pembelajaran berpolitik kepada sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan.
“Saya ingin menularkan semangat legislator kepada para mahasiswa agar bisa memahami bagaimana menyerap aspirasi rakyat melalui jalur politik,” katanya saat menjadi pembicara pada kegiatan Training Legislative Mahasiswa bertajuk “The Power of Legislative” yang diselenggarakan Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Sumut di Aula Universitas Dharmawangsa Medan, Minggu.
Di acara yang mengundang antusias para mahasiswa untuk bertanya itu, Nezar menjelaskan bahwa kinerja legislator juga bisa diterapkan di lingkungan kampus, tentunya dengan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan organisasi mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus.
“Untuk menyampaikan aspirasi dalam segala hal tidak jamannya lagi dengan cara demo-demo apalagi sampai bakar-bakar ban,” katanya.
Sebab, menurut dia aspirasi dengan cara frontal seperti itu bahkan rentan tidak tercapai maksud dan tujuan bahkan cenderung merugikan mahasiswa karena bisa ditunggangi atau dimanfaatkan pihak lain.
Jika mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi, kata anggota Komisi E DPRD Sumut ini bisa dilakukan dengan bermusyawarah, dialog atau melalui lobi-lobi, sebagaimana yang dilakukan di lingkungan kalangan legislatif melalui jalur fraksi dan masing-masing partai politik.
Adanya sistem pemerintahan kampus khususnya lembaga legislatif mahasiswa, kata dia sebaiknya dijadikan momentum sebagai media pembelajaran menuju masa depan yang lebih baik.
“Legislatif di kalangan kampus merupakan pembelajaran berpolitik bagi mahasiswa, mudah-mudahan setelah selesai kuliah nanti bisa menjadi legislatif dewan atau wakil rakyat sebenarnya yang akan menjadi penyeimbang bagi pemerintah,”kata anggota dewan asal pemilihan Kota Medan ini.
Pada kesempatan itu Nezar menjelaskan beberapa fungsi legislasi yang salah satunya adalah mengesahkan anggaran dan mengawasinya.
Proses penganggaran, kata Nezar salah satunya melalui hasil reses dewan dalam upaya menampung aspirasi rakyat untuk pembangunan dan kesejahteraan di masing-masing daerah pemilihan legislator tersebut.
“Karena anggota dewan bisa duduk di lembaga legislatif itu masing-masing punya daerah pemilihan seperti saya d Dapil Medan. Jadi di lembaga inilah kami bermusyawarah dan melakukan lobi-lobi politik agar anggaran yang jumlahnya terbatas itu bisa sampai sesuai kebutuhan, serta tidak melanggar peraturan dan hukum,” ungkapnya.
Nezar juga menjelaskan secara rinci mengenai proses penjemputan anggaran dari pusat untuk pembangunan daerah, serta alokasi anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan kabupaten/kota.
Menurut dia terkadang banyak masyarakat yang tidak faham, bahwa ada pembangunan jalan/infrastruktur yang penganggarannya dari pusat melalui APBN. Tentu Pemerintan Provinsi maupun Pemerintah Kota tidak boleh membangun jalan tersebut dengan menggunakan anggara daerah. “Yang seperti inilah nanti bisa menjadi temuan hukum dan pejabat yang bersangkutan disuruh memulangkan anggaran tersebut,” ujarnya.
Kegiatan yang diprakarsai Koordinator Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Sumut Abdurrahmansyah Siagian dan kalangan mahasiswa baik negeri maupun swasta di Medan ini juga diisi dua pembicara lain, yakni Dr M Citra Ramadhan SH MM dan Nirwansyah Putra s Sos.(LMC-02)