Medan, 3/1 (LintasMedan) – Prestasi cabang aquatik di Sumatera Utara kembali bergeliat. Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) setempat berhasil meloloskan tujuh atletnya menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
Atlet yang lolos untuk memperkuat Sumut di PON, yakni satu dari nomor renang, lima dari nomor renang perairan terbuka dan satu dari loncat indah.
Ketua Pengprov PRSI Sumut Muchrid (Coki) Nasution menyampaikan apresiasi akan prestasi yang ditorehkan para atlet binaannya itu.
“Ini titik awal kebangkitan PRSI Sumut setelah sempat vakum,” kata Coki di acara pisah sambut Pengcab PRSI Medan periode 2011-2015 dan 2016-2020, Minggu malam di Garuda Plaza Hotel.
Kedepan dia terus berharap kepada Pengcab untuk terus bergiat melakukan pembinaan, karena melalui organisasi olahraga itulah sebagai baromoter ‘pencetak’ atlet.
“Klub-klub itu kan berada di bawah naungan Pengcab. Khususnya kepada PRSI Medan sebagai barometernya cabang olahraga kita berharap banyak,” ucap anggota DPRD Sumut ini.
Sementara mantan ketua Pengcab PRSI Medan, Zulfan Efendi Nasution mengakui prestasi cabang olahraga aquatik khususnya di Medan belakangan menurun disebabkan banyak faktor.
Di cabang polo air, kata Zulfan yang juga Sekretaris Umum PRSI Sumut, provinsi ini harus rela menelan ‘pil pahit’ kegagalan untuk lolos di PON Jawa Barat.
Kegagalan itu sekaligus menjadi sejarah baru bagi polo air Sumut setelah 15 tahun selalu merajai nomor tersebut.
“Tim polo air kita tidak memiliki mental bertanding akibat kurangnya frekwensi pertandingan,” kata mantan atlat polo air internasional itu.
Namun, Ia yakin polo air kembali berjaya pada 2020 nanti.
PRSI Sumut, kata Zulfan juga berharap banyak kepada Pengcab PRSI Medan di bawah kepemimpinan Sariandi Sukarna untuk terus mencetak atlet dan menggeliatkan klub-klub renang di Kota Medan.
Acara pisah sambut berlangsung penuh keakraban dan dihadiri sejumlah pengurus cabang olahraga lainnya, serta para mantan atlet.(LMC-02)