
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung (kiri), Gubernur Sumut H.T erry Nuradi (tengah) dan Kapolda Irjen Rycko Amelza Dahniel saat menghadiri Apel Nasional Nusantara Bersatu, di Lapangan Benteng Medan, Rabu (30/11). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 30/11 (LintasMedan) – Ribuan warga Medan dan sejumlah kabupaten/kota lain di Sumatera Utara (Sumut) mengikuti Apel Nasional Nusantara Bersatu, di Lapangan Benteng Medan, Rabu, dengan mengenakan ikat kepala merah putih.
Pelaksanaan kegiatan apel nasional tersebut guna membangkitkan semangat dan kecintaan terhadap empat pilar kebangsaan dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Empat pilar kebangsaan itu antara lain Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara itu turut dihadiri, antara lain Gubernur Sumut H.T Erry Nuradi, Pangdam I Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kapolda Irjen Rycko Amelza Dahniel, tokoh lintas agama, tokoh adat dan pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumut Erry Nuradi, mengajak segenap elemen masyarakat Sumut untuk memperkuat rasa nasionalisme dengan menjaga keutuhan dalam kehidupan bermasyarakat dengan tetap menjaga toleransi kehidupan beragama yang sudah dilakukan selama ini.
“Saya mengajak kita semua untuk bangkit membangun bangsa ini khususnya Sumatera Utara. Jangan mudah terpancing terhadap isu-isu konflik yang dapat merusak persatuan dan pesatuan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut turut diisi dengan pergelaran seni tradisional daerah, menyanyikan lagu kebangsaan secara bersama serta tari rampak gendang yang diperagakan oleh sejumlah personel TNI.
Apel Nusantara Bersatu yang juga digelar secara bersamaan di seluruh provinsi di Tanah Air tersebut, digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI.
Selain itu, sebagai bentuk konsolidasi seluruh komponen bangsa serta untuk bersatu menangkal segala bentuk isu-isu yang memprovokasi untuk terjadinya disintegrasi Bangsa. (LMC-01)