
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung, Walikota Medan T. Dzulmi Eldin dan Ketua KONI Sumut John Lubis foto bersama jajaran Pengurus Provinsi TI Sumut periode 2017-2012 yang baru dilantik, di Medan, Sabtu (22/4). (Foto: LintasMedan/ist) .

Medan, 22/4 (LintasMedan) – Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sumut bertekad mencetak lebih banyak lagi taekwondoin andal dan berkualitas yang mampu berprestasi hingga tingkat internasional atau dunia.
“Kami akan benahi manajemen pembinaan atlet taekwondo Sumut agar menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas untuk mengharumkan nama bangsa,” kata Ketua Umum Pengprov TI Sumut Musa Rajeck Shah, di Medan, Sabtu.
Musa Rajeck Shah yang akrab disapa Ijeck menegaskan hal itu usai dilantik sebagai ketua umum Pengprov TI Sumut periode 2017-2012 oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) TI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
Ia bersama pengurus lainnya juga menyatakan siap mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan untuk melanjutkan pembinaan atlet taekwondo Sumut.
Diakuinya, membina atlet membutuhkan tantangan dan pengorbanan untuk secara konsisten dalam berlatih.
“Namun, melalui kekompakan segenap pengurus dalam menjalankan program pembinaan yang konsisten, saya optimistis bakal lahir taekwondoin andal dari Sumut,” kata dia.
Sejalan dengan tekad tersebut, pihaknya telah memprogramkan pembinaan atlet sejak usia dini untuk menjaring bibit-bibit baru sebagai penerus senior.
“Kami juga ke depan akan melakukan penyegaran bagi wasit dan pelatih. Karena kalau pelatihnya memiliki kualitas, otomatis perkembangan atlet untuk menjadi petarung andal peluangnya lebih besar,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia Marciano Norman, berpesan agar Ketua Umum Pengprov TI Sumut bersama seluruh jajaran kepengurusannya bisa mengemban misi pembinaan atlet dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.
“Jagalah kepercayaan dan amanah ini dengan melaksanakan tugas pembinaan dengan sebaik mungkin sebagai wujud kita berkontribusi untuk bangsa dan Negara melalui cabang olahraga,” ujarnya.
Menurutnya, jika program pengembangan dan prestasi taekwondo Sumut semakin meningkat, maka dipastikan provinsi ini kembali menjadi salah satu daerah yang ikut berperan memberikan kontribusi bagi atlet taekwondo nasional di masa datang.
Seperti diketahui, terakhir yang paling menonjol kontribusi Sumut adalah ketika atletnya Basuki Nugroho malang melintang membela timnas di berbagai ajang internasional.
Setelah Basuki pensiun dari pelatnas pasca SEA Games Singapura lalu, praktis tidak ada atlet Sumut yang yang berada di tim nasional. (LMC-02).