
Foto - Ilustrasi

Medan, 11/9 (LintasMedan) – Animo masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) menabung dalam bentuk investasi emas di PT Pegadaian (Persero) dinilai cukup tinggi.
“Peminat dari tabungan emas ini, antara lain PNS, ibu rumah tangga, pedagang, wiraswasta dan mahasiswa,” kata Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Wilayah I Medan Nasruddin Dali, pada acara Temu Konsultasi Bakuhumas bertema ‘Mari Menabung Dengan Emas’, di Medan, Senin.
Dalam acara yang turut dihadiri Wagub Sumut, Nurhajizah Marpaung itu, Nasruddin memaparkan bahwa investasi logam mulia cukup menguntungkan karena tidak dikenai pajak dan tidak terkena dampak inflasi.
Program tabungan emas yang ditawarkan PT Pegadaian, menurut dia, bagian dari edukasi terhadap masyarakat untuk melakukan investasi.
“Apalagi investasi emas dipandang lebih baik sehingga sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Ia mencontohkan apabila tabungan sudah dinilai cukup dan harga emas sedang membaik, maka nasabah bisa melakukan penarikan tabungan.
Program tabungan emas ini menyediakan beberapa alternatif agar masyarakat bisa memiliki emas, baik dengan membeli langsung, angsuran, arisan atau tabungan emas.
“Nantinya setelah tercapai nilai tertentu saldo tabungan akan dikonversikan menjadi harga jual beli emas,” ujarnya seraya menambahkan bentuk usaha Pegadaian ini juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak hanya bisa dicetak dalam bentuk emas, saldo tabungan ini juga bisa ditarik dalam bentuk uang tunai dengan ketentuan yang berlaku.
Nasruddin menambahkan, program ini memang ditujukan agar semua lapisan masyarakat bisa memiliki investasi dalam bentuk emas, karena emas merupakan investasi jangka panjang.
PT Pegadaian Wilayah I Medan membukukan “out standing loan” kredit tabungan emas konvensional sampai Agustus 2017 sebesar Rp1,037 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 742 orang.
Sedangkan omset tabungan emas yang telah disalurkan sampai Agustus 2017 mencapai Rp2,198 miliar untuk 1.052 orang.
“Antusiasnya masyarakat memiliki tabungan emas, karena memang salah satu instrumen berinvestasi yang menjanjikan dan menguntungkan. Emas terlindung dari inflasi, mengingat kenaikan harganya 20-22 persen setiap tahun,” ucap dia. (LMC-03)