
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut Nawal Lubis (tengah) menyampaikan kata sambutan pada acara pembukaan Sosialisasi Vaksinasi Ibu Hamil bekerja sama dengan USAID yang digelar secara virtual, di rumah dinas gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Selasa (31/8). (Foto: LintasMedan/ist)
Medan, 31/8 (LintasMedan) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendorong percepatan dan peningkatan vaksinasi COVID-19 khususnya bagi ibu hamil dan anak sebagai kelompok yang rentan terpapar virus corona.
“Kami terus berupaya menyosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan vaksinasi COVID-19, khususnya bagi ibu hamil,” kata Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis pada acara pembukaan Sosialisasi Vaksinasi Ibu Hamil bekerja sama dengan USAID, di rumah dinas gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Selasa (31/8).
Dalam acara yang digelar secara virtual yang diikuti kabupaten/kota, ketua TP PKK kabupaten/kota se Sumut, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), kader-kader Dasawisma dan ibu-ibu hamil, Nawal mengemukakan bahwa upaya ini penting dilakukan karena adanya kenaikan jumlah kasus COVID-19 akibat munculnya varian Delta yang memiliki tingkat penularan tinggi.
Menurut dia, ibu hamil merupakan kelompok yang rentan mengalami kondisi lebih buruk, termasuk anak di dalam kandungannya. Salah satu upaya pencegahannya melalui vaksinasi COVID-19.
Berdasarkan data Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dari April 2020 hingga April 2021 sebanyak 536 orang.
Dari jumlah tersebut 51,9 persen tanpa gejala, 72 persen terdeteksi di usia kehamilan 37 minggu dan kematian 3 persen.
Disebutkannya, angka vaksinasi ibu hamil di Sumut masih sangat kecil.
“Ada kencenderungan ibu hamil takut untuk divaksin karena adanya informasi yang salah mengenai vaksin COVID-19,” ujar Nawal.
Disebutkannya, berdasarkan surat edaran (SE) Kemenkes, ibu hamil boleh divaksin dengan beberapa ketentuan-ketentuan.
“Jadi, ibu-ibu hamil yang memenuhi syarat untuk divaksin ayo segera vaksin karena itu akan melindungi bayi yang ibu kandung dan juga melindungi diri ibu sendiri,” kata Nawal .
Sementara itu, David Luther Lubis sebagai narasumber dalam webinar tersebut mengatakan ada yang diutamakan vaksinasi ibu hamil, pertama, ibu hamil tenaga kesehatan, kedua kehamilan risiko tinggi, selanjutnya usia lebih 35 tahun, komorbid dan obesitas dengan Body Max Index (BMI) di atas 30.
“Kenapa komorbid, karena mereka berisiko tinggi bila positif COVID-19, tetapi komorbidnya harus dikontrol dulu lalu segera divaksin,” kata David.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan sejak Maret 2020 hingga Mei 2021 dari 88.655 ibu hamil terdapat 79 kasus positif dan dari kelahiran 63.406 terdapat 3 positif Covid-19.
Sedangkan untuk kematian tercatat ibu hamil 27 orang dan 0 untuk bayi baru lahir.
“Karena itu, penting kita melakukan vaksinasi untuk ibu hamil, ini untuk melindungi mereka dan generasi kita. Dalam waktu dekat kita akan dorong vaksinasi untuk ibu hamil,” kata Aris. (LMC-02)