

Medan, 10/7 (LintasMedan) – Perwakilan warga Medan Utara, Saharuddin membantah adanya unsur politis dalam aksi pengumpulan koin untuk perbaikan jalan rusak di wilayah itu.
“Ini murni aspirasi masyarakat yang juga diprakarsai kalangan jurnalis di Medan Utara. Tujuannya untuk mengetuk hati pemerintah agar segera memperbaiki jalan rusak di wilayah kami,” kata Saharuddin saat menyerahkan uang koin senilai Rp725.600 kepada sejumlah anggota DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kota Medan, Senin.
Menurutnya akibat jalan rusak telah banyak mengambil korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas.
Ia memaparkan, bahwa kondisi jalan yang kupak-kapik di kawasan Titi Pahlawan Kelurahan Martubung itu telah terjadi hampir 10 tahun, bahkan warga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka memohon perbaikan jalan kepada pemerintah daerah sejak tahun 2015.
“Sejak tahun 2015 kita juga telah melakukan berbagai aksi dan atraksi, seperti memancing ikan dan menanam pohon di lokasi jalan rusak itu,” ujarnya.
Namun sejumlah upaya dan sindiran itu terkesan tidak mendapat respon dari Pemprov Sumut.
Sementara untuk tahun 2017, pihaknya mengetahui bahwa Pemprov Sumut telah menganggarkan Rp14 Miliar dalam APBD untuk perbaikan jalan rusak sepanjang lebih kurang 300 meter di Medan Utara tersebut.
“Namun kenapa sampai saat ini proses tenderpun belum dilakukan. Apakah uangnya kurang, makanya kami buat aksi pengumpulan koin,” kata Saharuddin.
Pihaknya juga mengaku khawatir, akibat keterlambatan itu, anggaran yang telah dialokasikan untuk perbaikan jalan rusak di Medan Utara kembali menjadi Silpa.
Sementara itu, kalangan legislator yang menerima uang koin tersebut menyatakan aksi itu merupakan pukulan bagi DPRD Sumut.
“Tapi memang kekuatan kita tidak ada, sebab eksekutor anggaran itu di Pemprov Sumut,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut, Hanafiah Harahap.
Dia mengakui, anggaran perbaikan jalan rusak di Medan Utara tersebut telah beberapa kali dibatalkan oleh Pemprov Sumut.
“Maunya jangan lagi tahun ini tunda, apalagi dibatalkan. Kita minta proses tender sudah bisa berjalan Agustus nanti,” ucapnya. (LMC-02)