

Jakarta, 15/4 (LintasMedan) – Kawat gigi atau disebut juga behel gigi merupakan alat untuk memperbaiki struktur gigi agar menjadi rata atau lebih rapi.
Namun belakangan fungsi kawat gigi tak hanya untuk merapikan gigi. Ya jika orang dulu malu menggunakan kawat gigi, berbeda dengan sekarang, banyak yang menggunakan kawat gigi untuk bergaya.
Padahal penggunaan kawat ini untuk memperindah penampilan atau hanya untuk bergaya sama sekali tidak dianjurkan untuk kesehatan.
Kawat gigi tidak bisa dipasang oleh sembarang orang. Menurut ketua umum pengurus besar persatuan dokter gigi Indonesia (PB PDIGI) Drg Zaura Rini Anggriani pemakaian kawat gigi dapat menimbulkan berbagai efek samping jika dipasang oleh yang bukan ahlinya.
Bagi anda yang menggunakan kawat gigi, perlu anda perhatikan akan bahaya dari kawat gigi tersebut,
Gigi susah dibersihkan, karena terhalang oleh kawat gigi membuat sisa makanan yang menempel sulit dibersihkan, jika hal itu terus dibiarkan tentu dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi serta mulut.
Karang gigi, karena keadaan gigi yang sulit dibersihkan membuat sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan sela gigi akan terus menempel hingga membusuk.
Kondisi ini lama-kelamaan akan menyebabkan plak atau karang gigi, dan hal ini beresiko membuat sakit gigi juga kerusakan pada gusi.
Menjadi sarang kuman, gigi yang kotor juga berkarang akan menjadi sarang kuman dan bakteri. Kuman dan bakeri akan mudah sekali terselip pada sela-sela kawat gigi. Jika anda tidak rajin menggunakan obat kumur akan menyebabkan bau mulut, terlebih keadaan gigi yang sulit dibersihkan akan menyebabkan kondisi semakin parah.
Alergi, kawat gigi atau behel gigi mengandung logam seperti tembaga, nikel, dan kronium. Diperkirakan 30 persen dari pasien ortodontik memiliki alergi terhadap logam yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tersumbat pada telinga.
Gangguan pencernaan, jika kawat gigi atau behel gigi terbuat dari material yang berkualitas rendah tentu akan sangat membahayakan.
Jika material tersebut berinteraksi dengan air liur. maka akan membuat masalah pada sistem pencernaan.
Gigi menjadi goyah, disaat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat gigi yang mencekat gigi diatasnya akan, tentunya akan membuat gigi menjadi goyah.
Sariawan, kawat gigisering berbenturan dengan lidah maupun bibir, dan hal ini bisa menyebaban luka kecil atau sariawan.
Hal juga bisa menyebabkan menularnya penyakit HIV, ya ketika mulut terluka dan melakukan ciuman, bisa jadi penyakit HIV akan menular.
Demikianlan informasi tentang bahaya kawat gigi atau behel gigi bagi kesehatan. Sebelum anda menggunakan kawat gigi, baiknya anda pikirkan terlebih dulu, apa memang anda membutuhkan kawat gigi, atau anda cuma ingin bergaya dengan menggunakan kawat gigi. Semoga informasi diatas bermanfaat. Terimakasih.(LMC/VV)