

Jakarta, 17/4 (LintasMedan) – Pria dengan disfungsi ereksi ternyata memiliki 70 persen peningkatkan resiko kematian dini. Hal itu terungkap dari hasil penelitian The University of Mississippi.
Rendahnya kesehatan jantung adalah penyebab paling umum dari disfungsi ereksi (DE), jelas Tobias Kohler, MD, seorang profesor urologi di Southern Illinois University School of Medicine. Jadi, jika penis tidak bisa keras, sering kali merupakan tanda awal jantung dalam kesulitan.
Banyak orang yang mengalami DE disebabkan oleh kesehatan jantung yang buruk. Buruknya kesehatan jantung bisa mengancam jiwa.
Pembuluh yang membawa darah ke penis itu kecil, hanya satu sampai dua milimeter, sehingga mudah tersumbat. Jika plak mulai terbangun akibat pola makan yang buruk, kurang olahraga, merokok, pertambahan usia, atau karena genetika, maka aliran darah ke penis adalah hal yang pertama yang akan tersumbat.
Itulah mengapa penting sekali bila penderita DE segera memeriksakan diri ke dokter. Jika Anda memperhatikan tanda peringatan dini tersebut, Anda mungkin dapat memperbaiki masalah kardiovaskular sebelum menjadi lebih fatal lagi.
Lalu, bila sudah mulai membaik, selama tiga bulan, tetaplah berkonsultasi dengan dokter. Beritahu dokter tentang ereksi Anda dan masalahnya, sehingga dokter memiliki waktu untuk benar-benar memeriksa Anda.
Jika arteri yang tersumbat menjadi pelakunya, perbaikan diet dan olahraga dapat mengembalikan kerusakan dan penis Anda pun bisa bekerja kembali. Dokter juga akan memberikan obat DE seperti Viagra untuk membantu kehidupan seks Anda sementara. (LMC/int)