
Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, foto bersama para bupati se kawasan Danau Toba, usai acara pembukaan secara resmi rute penerbangan internasional Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (28/10). (Foto: :intasMedan/ist)

Tapanuli Utara, 28/10 (LintasMedan) – Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) resmi melayani penerbangan internasional yang ditandai penerbangan perdana oleh maskapai Garuda dari Singapura ke Silangit.
“(Momentum) Ini sangat bersejarah, pertama Silangit menjadi Bandara Internasional. Kedua adalah, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Karena untuk mengembangkan destinasi wisata, harus punya bandara internasional,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada penandaan penerbangan perdana atau inaugural flight Singapura-Silangit, di Bandara Silangit, Sabtu.
Dalam acara yang dihadiri Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi itu, ia mengatakan kendati penerbangan internasional itu masih “charter flight” atau sewa, namun ke depan penerbangan sewa tersebut kelak bisa menjadi penerbangan reguler, seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang.
Untuk menambah jumlah penumpang, ia meminta tujuh bupati di sekitar Danau Toba untuk memuat kegiatan secara bergantian untuk menarik minat wisatawan asing agar berkunjung ke Danau Toba melalui Bandara Silangit.
“Kepada Bupati (se-kawasan Danau Toba), mari jadikan Singapura itu hub port kita. Buatlah seolah tidak ada administrasi (birokrasi yang berliku) untuk masuk ke daerah ini,” ucap Arief.
Ia menambahkan, untuk mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba sebagai ikon Sumut, keberadaan bandara internasional ini harus didukung dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Dalam rangka menjadikan pelayanan kepada wisatawan lebih baik dan profesional, pihaknya merencanakan mensertifikasi 1.000 orang anggota kelompok atau komunitas pariwisata di kawasan Danau Toba.
“Saran saya, buka dulu usaha-usaha kreatif sebelum kita bangun resort di kawasan otoritatif di Sibisa seluas 602 Hektar. Karena “social cost” akan tinggi kalau kita tidak memperhatikan masyarakat. Itu menjadi tugas para bupati,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi berharap pada masa mendatang, rute penerbangan internasional Silangit tidak hanya dari Singapura, tetapi Thailand, Malaysia, hingga Tiongkok bisa dibuka agar target satu juta wisman yang berkunjung ke Sumut tahun 2019 bisa tercapai.
“Kita berharap program pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba ini terus dilanjutkan, mengingat masih banyak yang harus dikerjakan,” ucapnya. (LMC-03)