
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Baharuddin Siagian. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 1/1 (LintasMedan) – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan KNPI setempat berkomitmen melanjutkan program pemberdayaan pemuda dalam rangka mengurangi angka pengangguran.
“Untuk mengoptimalkan kinerja pelaksanaan program tersebut, kami akan menggandeng sejumlah perusahaan, termasuk BUMN dan BUMD di Sumatera Utara,” kata Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian di Medan, Rabu.
Baharuddin menyatakan hal itu pada acara silaturrahmi dengan jajaran pengurus dan aktivis organisasi kepemudaaan di Sumut, terkait menjelang pergantian tahun baru 2015.
Menurut dia, pemuda sebagai generasi penerus harapan bangsa harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan agar mereka menjadi sumber daya manusia (SDM) yang handal dan mandiri.
Diakuiunya, upaya mencetak SDM handal dan mandiri melalui program pemberdayaan pemuda tidak bisa sepenuhnya dilaksanakan dalam tahapan waktu yang relatif singkat di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, termasuk Dispora Sumut.
Namun, lanjutnya, mutlak dibarengi dengan dukungan dan peran nyata dari segenap elemen masyarakat dan sektor dunia usaha.
Oleh karena itu, pihaknya mengapreasiasi kepedulian sektor dunia usaha mendukung program pemberdayaan pemuda dengan mengalokasikan sebagian dana program pemberdayaan masyarakat sekitar atau corporate social responsibility (CSR).
“Hingg saat ini sudah ada beberapa perusahaan dan BUMN yang berjanji mengalokasikan dana CSR-nya untuk mendukung program pemberdayaan pemuda,” ujarnya.
Ia berharap, di tahun 2015 jumlah perusahaan yang menyalurkan dana CSR untuk program pemberdayaan pemuda yang dilaksanakan Dispora bersama KNPI Sumut
akan bertambah banyak.
Dana CSR yang disalurkan melalui Dispora Sumut itu direncanakan dialokasikan utuk merealisasikan program kemandirian pemuda, seperti pendidikan dan pelatihan kewirausahaan,
Pemberian bantuan untuk kewirausahaan bagi para pemuda tersebut ditujukan kepada para pemuda yang belum memiliki pekerjaan.
Baharuddin menyatakan optimistis efekprogram membangun kemandirian pemuda tersebut efektif mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya di Sumut.
Apalagi persaingan dalam hal merebut peluang pasar kerja, katanya, akan semakin kompetitif di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang direncanakan mulai diterapkan menjelang akhir tahun 2015.
“Dengan pemberian bantuan tersebut diharapkan para pemuda yang masih menganggur kelak mau berusaha untuk hidup mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain,” ujarnya didampingi Ketua KNPI Sumut M.Yasir Ridho Lubis. (LMC-02)