
Ilustrasi

Medan, 14/8 (LintasMedan) – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan minta manajemen Rumah Sakit (RS) Siloam tidak mengabaikan pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan.
Sebab, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien BPJS ditengarai masih tergolong buruk.
“Pihak Rumah Sakit Siloam tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap pasien BPJS,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Medan, Maruli Tua Tarigan, ketika bersama anggota Komisi B, diantaranya Wong Chun Sen dan Modesta Marpaung, melakukan kunjungan kerja ke RS Siloam, Senin (14/8).
Sebab, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien BPJS ditengarai masih tergolong buruk.
Maruli mengatakan, kunjungan yang dilakukan adalah untuk melihat sejauhmana pelayanan RS Siloam terkait pelayanan kesehatan umum, pelayanan kesehatan sosial, pelayanan BPJS dan ketenagakerjaan.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Medan, Usma Polita, yang hador dalam kunjungan itu menyampaikan, perlu peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. “RS Siloam dapat menjadi provider yang terbaik melayani peserta BPJS, sehingga kedepan RS Siloam menjadi sarana pilihan provider BPJS, ” harap Usma.
Sedangkan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Medan, Ari Dwi Aryani, menyampaikan pihaknya menilai saat ini RS pemerintah belum optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien BPJS.
“RS swasta seperti Siloam ini jangan menempatkan pasien BPJS di pinggiran sudut. Jangan ada perbedaan kepesertaan pasien. Apa gunanya kerjasama dengan BPJS, kalau tetap mengesampingkan peserta BPJS, ” tegas Ari Dwi.
Pihak RS Siloam Mangantar Marpaung minta masukan dan kritikan dewan dan Dinas Kesehatan terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Pihaknya tetap butuh arahan dan masukan.
Sedangkan pihak RS Siloam, Mangantar, menyampaikan RS Siloam adalah type B yang berdiri sejak tahun 2015. “Saat ini RS Siloam ada 106 dokter dan kamar 105,” ujarnya.
Mangatar mengatakan, pihaknya siap melayani segala jenis penyakit karena ditangani dokter yang berpengalaman. “Saat ini RS Siloam ada 31 dan rencana 109 yang hadir di wilayah Indonesia daerah terpelosok. Tujuannya adaalah siap melayani dan menjadi rumah sakit pilihan. RS Siloam sangat terjangkau karena tujuan pertama melayani kesehatan yang terbaik,” ungkapnya. (LMC-02)