
Ilustrasi - Gedung DPRD Kota Medan. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 20/9 (LintasMedan) – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD TA 2016 menawarkan agar hutang Pajak Bumi dan Bangunan (PPB) PD Pembangunan sebesar Rp6 miliar dapat diputihkan, guna meringankan beban dan membantu operasional PD Pembangunan agar terhindar dari kondisi rugi dan keterpurukan.
“Kita rekomendasikan saja agar hutang PBB PD Pembangunan kepada Badan Pengelolaan dan Pajak Daerah Pemko Medan supaya diputihkan (dihapuskan). Ini untuk meringankan beban dan membantu biaya operasional perusahaan sehingga dapat lebih maju,” ujar Ketua Pansus LPj , Ilhamsyah, dalam rapat pembahasan LPj dengan PD Pembangunan, Rabu (20/9/2016) sore.
Selain itu, kata Ilhamsyah, sebagai upaya peningkatan kemajuan perusahaan milik Pemko Medan itu. Manajemen PD Pembangunan harus terus dibenahi. Sama halnya manajemen pemasaran selaku jasa dan sosial diharapkan teruas ditingkatkan. “Manajemen harus valit dan memiliki pemasaran yang canggih dan up to date,” saran Ketua FraksiPartai Golkar ini.
Pendapat senada juga disampaikan anggota Pansus, Andi Lumban Gaol. Dia menyampaikan supaya Dirut PD Pembangunan, Putrama Alkhairi, memiliki visioner bagaimana untuk memajukan PD Pembangunan sehingga terhindar dari keterpurukan.
“Bagaimana agar perusahaan menjadi primadona dan jangan terus merugi. Kepada Dirut harus punya target berapa lama memulihkan kondisi perusahaan sehingga dapat menghasilkan untung. Bagaimana biar bisa untung. Jangan rugi terus, itu tugas Direksi, ” tegas Andi.
Sementara anggota Pansus lainnya, Godfried Effendy Lubis, mengatakan akibat kondisi PD Pembangunan yang kerap merugi disarankan untuk merubah status dari PD menjadi Perseroaan Terbatas (PT).
“Kita sarankan supaya diganti badan hukumnya ke notaris. Jika sekarang ini selalu tergantung kepada badan pengawas. Maka setelah berubah menjadi PT akan lebih bebas. Kalau hanya menunggu suntikan modal tidak akan maju maju,” terang Godfried.
Sebelumnya Dirut PD Pembangunan, Putrama Alkhairi, memaparkan kondisi perusahaan saat ini semakin membaik. Dari hutang sebelumnya Rp4 miliar saat ini tinggal Rp2, 9 miliar. “Perlahan lahan hutang dapat dicicil,” ujar Putrama.
Dikatakan, untuk upaya peningkatan kemajuan PD Pembangunan pihaknya terus melakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Saat ini PD Pembangunan mengelola Kebun Binatang, Kolam Renang Deli, Gelanggang Remaja, Pergudangan Kayu Putih dan Rumah Susun Amplas. (LMC-02)
====