Tebing Tinggi, 3/12 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengunjungi korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu.
Siaran pers Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, menyebutkan, Erry Nuradi didampingi Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Bupati Serdang Bedagai Soekirman meninjau sejumlah lokasi pemukiman warga yang masih terendam air.
Saat berada di posko pengungsian, Erry menyerahkan sejumlah bantuan yang diperlukan.
Paket bantuan yang diberikan, antara lain 30 karung beras, 30 kota mie instan dan 60 kaleng ikan sarden.
“Hari ini kita datang untuk melihat bagaimana kondisi masyarakat yang menjadi korban banjir. Kita ketahui memang belakangan ini, intensitas hujan cukup tinggi di hampir seluruh daerah di Sumatera Utara. Sehingga Tebing Tinggi menjadi kawasan yang paling parah terkena dampak banjir,” ujar Gubernur.
Selain Tebing Tinggi, menurut dia, beberapa daerah juga terkena dampak banjir, antara lain Kabupaten Langkat, Simalungun, Nias, Madina dan Tapanuli Selatan.
Ia berharap bencana banjir segera selesai dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa, sebab kejadian ini ikut berdampak terhadap perekonomian warga setempat.
“Ada tiga hal yang harus kita siapkan jika terjadi bencana. Pertama pencarian dan penyelamatan kepada korban, khususnya jika ada warga yang hilang. Kedua tanggap darurat, seperti mendirikan tenda, posko keamanan dan posko kesehatan dan sebagainya yang diperlukan untuk menangani korban,” ujarnya.
Langkah ketiga, yakni pasca bencana dipastikan berbagai kerugian fisik biasanya muncul seperti kerusakan bangunan dan infrastruktur lainnya, termasuk fasilitas umum, seperti sekolah, rumah ibadah dan sebagainya.
Khusus kepada masyarakat yang masih tinggal di bantaran sungai, ia mengingatkan agar segera pindah, karena bisa membahayakan penduduk itu sendiri.
Pemerintah, lanjutnya, mendorong adanya relokasi ke tempat yang lebih baik seperti rumah susun.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumut, menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan personel yang tergabung dalam Tim Tagana untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana banjir tersebut.
Selian itu, Dinas Sosial Sumut juga menyiapkan 100 paket pakaian kepada masyarakat dan saat ini menunggu koordinasi dari Pemkab/Pemko agar Pemprov Sumut bisa menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga.
“Untuk sementara ini kita berikan dulu bantuan pakaian kepada masyarakat. Selanjutnya, akan segera disalurkan paket sembako, setelah berkoordinasi dan menerima data rinci dari Pemkab/Pemko mengenai jumlah korban banjir,” ujar Rajali.
Walaupun banjir mulai surut, namun sebagian warga mengaku masih trauma atas peristiwa tersebut.
“Hari ini air sudah surut, semalam ketinggian air lebih satu meter,” ujar Inun, warga Jalan Bawang Putih, Lingkungan 6, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi.
Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda sebagian wilayah Tebing Tinggi terjadi sejak Sabtu (2/12) sekira jam 07.00 WIB dan hingga saat ini belum ada korban jiwa. (LMC-02)