Medan, 11/12 (LintasMedan) – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Baharuddin Siagian mengajak mahasiswa untuk bersama-sama memerangi Narkoba karena dapat merusak generasi muda dan tatanan kehidupan sosial.
“Narkoba dan gerakan radikal dinilai mengancam generasi bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya, di Medan, Senin.
Baharuddin menyampaikan hal itu dalam acara pembukaan pelatihan Peningkatan Kapasitas Organisasi melalui Wawasan Keparlemenan bagi Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tahun 2017.
Dalam kegiatan pelatihan yang diikuti sejumlah pengurus BEM utusan dari puluhan perguruan tinggi se Sumut itu, ia mengaku ikut prihatin dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, karena menyasar hampir di semua elemen masyarakat.
Berdasarkan data sementara Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumut, jumlah pengguna narkotika di wilayah tersebut sudah mencapai 350 ribu orang lebih.
Lebih lanjut ia mengatakan, Indonesia adalah negara kaya dengan beragam sumber daya alam, sehingga tidak heran jika ada skenario untuk menghancurkan Indonesia yang berpotensi menjadi negara raksasa.
Bahkan, dalam pandangan dunia internasional, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak potensi untuk menjadi bangsa yang besar.
Kondisi itu cukup mengkhawatirkan banyak pihak sehingga berbagai cara dilakukan untuk menghambat kebesaran dan kemajuan bangsa Indonesia.
Narkoba yang memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan dan mental tersebut menjadi alat baru bagi pihak asing dalam menjajah Indonesia.
Menurut dia, mahasiswa sangat rentan penyalahgunaan narkoba sebab di usia muda rasa keingintahuan untuk mencoba sangat tinggi.
“Rasa keingintahuan di usia 16-35 tahun sangat tinggi, oleh sebab itu mahasiswa merupakan umur yang sangat mudah dipengaruhi sehingga narkoba mudah masuk,” ujarnya.
Karena itu, kata Baharuddin, mahasiswa sebagai agen perubahan harus berani ikut bersama segenap elemen masyarakat lainnya untuk memerangi narkoba sekaligus harus sadar betul betapa bahayanya narkoba.
Mahasiswa dan pemuda, lanjutnya, memiliki kekuatan (power) untuk menjadi produktif, kreatif, inovatif, unggul dan mandiri.
Selain itu, kata dia, mahasiswa sebenarnya memiliki waktu luang untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak.
“Jadilah mahasiswa milenial yang benar-benar menuntut ilmu untuk pengembangan diri,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Baharuddin juga menjelaskan kepada para pimpinan pengurus BEM se Sumut tentang kondisi terkini bangsa indonesia terkait isu global, nasional dan daerah termasuk yang belakangan tentang isu intoleransi dan radikalisme yang tidak sesuai dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia juga berharap melalui kegiatan yang digelar Dispora Sumut itu bisa menggugah dan memotivasi semangat segenap pengurus BEM beserta elemen pemuda lainnya untuk menjadi generasi penerus bangsa Indonesia yang memiliki karakter kuat.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan perguruan tinggi dan tokoh pemuda. (LMC-02)