
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai Seksi III, di sekitar Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 24/6 (LintasMedan) – Proses pembebasan lahan jalan tol Medan-Binjai, Sumatera Utara hampir rampung, sehingga pengerjaan proyek jalan bebas hambatan dapat segera dituntaskan sebelum akhir tahun 2017.
Data yang dihimpun lintasmedan.com dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Sabtu, menyebutkan, hingga Juni 2017 lahan yang sudah dibebaskan untuk jalan tol sepanjang 25,4 kilometer tersebut sudah mencapai 90,95 persen.
Pembebasan lahan Seksi 1 atau ruas jalan tol Tanjung Mulia-Helvetia baru mencapai 67,49 persen. Untuk Seksi 2 atau ruas jalan tol Helvetia-Semayang sudah mencapai 98,38 persen.
Sedangkan, proses pembebasan lahan di Seksi 3 atau ruas jalan tol Semayang-Binjai telah mencapai 99,41 persen.
Disebutkan, di Seksi 1, antara lain di Desa Tanjung Mulia, ada tiga bidang tanah yang masih sengketa. Di Seksi 2, ada lima bidang tanah yang belum bebas lantaran masih menunggu kecocokan ganti rugi. Adapun di Seksi 3, ada enam bidang tanah yang belum dibebaskan.
Untuk mengurai masalah itu, KPPIP telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan Badan Pertahanan Nasional (BPN).
Hasilnya, Pemprov Sumatera Utara berjanji akan berkomunikasi dengan warga secara intensif. Sedangkan BPN akan mendalami status tanah yang menjadi objek sengketa.
Sebagaimana diketahui, proyek jalan tol Medan-Binjai adalah bagian dari Trans-Sumatera. Nilai investasi proyek yang digarap PT Hutama Karya ini mencapai Rp1,57 triliun.
Jalan tol tersebut dibangun untuk mendukung lalu lintas barang dan orang antara Medan dan Binjai serta mengurangi beban pada jalur yang sudah ada.
Anggota DPRD Sumut Muhri Fauzi Hafiz, berharap pembangunan ruas tol Medan-Binjai dapat dikerjakan tepat waktu sehingga masyarakat nantinya bisa melalui jalan yang telah lama dinantikan, serta akan mengurangi kemacetan arus lalu lintas kendaraan.
“Saya sangat mendukung dibukanya jalan tol Medan-Binjai pada saat lebaran tahun ini. Karena, kebijakan itu sangat populis bagi masyarakat. Ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Medan Binjai yang sudah berlangsung lama,” ucap legislator asal daerah pemilihan Kota Binjai dan Langkat itu. (LMC-01)