Sergai, 17/5 (LintasMedan) – Sedikitnya 40 an peserta Diklat Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Bangunan dan Listrik Kota Medan berkunjung ke PT Aquafarm Nusantara (AN) di Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, baru-baru ini.
Mereka meninjau lokasi unit pembenihan ikan nila dan feedmill di lokasi itu, serta melihat langsung kerja mesin dan kelistrikan dalam proses produksi pakan yang memanfaatkan minyak ikan sebagai bahan bakar pengganti solar pada mesin boiler.
Koordinator lapangan peserta Diklat P4TK Tongam Tampubolon mengatakan PT AN adalah tempat yang tepat untuk belajar tentang budidaya ikan air tawar.
Didampingi Pembina Utama Zuksen Turnip, Pembina Muhammad dan Pembina Utama Madya P4TK Medan Maruasas Sianturi peserta diklat juga berkesempatan melihat langsung dan belajar bagaimana Aquafarm mengolah limbah ikan nila menjadi energi terbarukan berupa biosolar sebagai bahan bakar mesin boiler pabrik pakan Aquafarm di Sergai.
“Kami merasa puas dan senang setelah melihat proses produksi pakan ikan yang memanfaatkan minyak ikan sebagai bahan bakar pengganti solar pada mesin boiler,” kata Tongam.
Minyak ikan berasal dari organ dalam perut ikan yang diolah melalui perebusan dengan memanfaatkan energi panas dari mesin compressor dan condenser di pabrik pengolahan ikan.
“Kami ber terima kasih kepada pimpinan dan manajemen perusahaan atas penerimaannya kepada kami. Banyak ilmu yang kami peroleh terutama bagi Program Keahlian Ganda bagi Guru SMK yang juga berasal dari beberapa daerah peserta diklat guru SMKN se-Indonesia,” ucap Tongam.
Sementara itu, Humas Aquafarm Afrizal yang mendampingi para peserta diklat menjelaskan tentang profil perusahaan dan proses produksi secara umum mulai dari pembenihan, pembesaran, pengolahan ikan dan produksi pakan ikan.
Afrizal didampingi Asisten Manager Unit Pembenihan Aquafarm Khairuddin, Staf Manajemen Sahrul, Sahrial dan Syofyan Efendi mengatakan, dengan kunjungan ini diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik dan berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi peserta diklat.
Hingga saat ini, kata Afrizal, Aquafarm telah mempekerjakan lebih dari 6.000 karyawan di Sumut, dengan mayoritas pekerja berasal dari masyarakat lokal yang berada di wilayah operasi perusahaan itu.
Produk akhir yang dihasilkan berupa ikan nila yang dibekukan dalam bentuk pillet diekspor melalui pelabuhan Belawan ke Eropa dan Amerika Serikat.(LMC-02)