Medan, 14/2 (LintasMedan) – Pejabat Walikota Medan Randiman Tarigan mengakui sejumlah drainase di wilayahnya saat ini dalam kondisi buruk, sehingga air menggenangi badan jalan ketika hujan turun deras.
“Sekitar 70 persen drainase kondisinya buruk dan tidak berfungsi secara baik,” katanya disela-sela kegiatan gotong royong bersama warga, di Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu.
Namun, Randiman menegaskan bahwa penyebab kondisi drainase yang buruk tersebut bukan terletak pada kesalahan Pemerintah Kota (Pemko) Medan semata.
Faktor lain, kata dia, yaitu minimnya kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga infastruktur berupa drainase yang dibangun oleh pemerintah setempat.
Masyarakat cenderung membuang sampah ke drainase yang menyebabkan drainase tidak dapat berfungsi maksimal mengalirkan air sehingga rentan menjadi sumber penyakit, terutama demam berdarah dengue (DBD).
“Warga yang tidak disiplin membuang sampah sembarangan ikut memperparah kondisi drainase dan sungai,” ujarnya.
Menyikapi hal itu, Randiman kembali meminta para camat untuk mengimbau dan mengajak masyarakat di wilayahnya masing-masing untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, pihaknya juga berharap kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera I segera merealisasikan proyek normalisasi sungai di Medan.
“Sungai sudah mengalami pendakalan. Dengan melakukan normalisasi sungai, tentunya genangan air yang terjadi pada saat turun hujan dapat diminimalisir,” tuturnya. (LMC-01)