
Jakarta, 12/11 (LintasMedan) – Kebiasaan mengeluh ternyata berkaitan dengan kesehatan jiwa Anda. Pakar mengatakan semakin sedikit mengeluh, akan semakin sehat.
dr Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ(K), menjelaskan bahwa mengeluh merupakan salah satu coping mechanism diri untuk menghilangkan beban stres. Namun jika dilakukan berlebihan dan terus menerus, mengeluh justru tidak membantu dan malah merugikan.
“Kalau sering mengeluh tandanya coping mechanism sudah nggak kuat, sudah nggak bisa menangani. Semakin sering mengeluh akan semakin berat sakitnya,” tutur dr Danardi, dalam Pfizer Press Circle di Grand Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu .
Bahkan dr Danardi mengatakan orang yang sering mengeluh sudah memiliki gejala gangguan jiwa. Apalagi jika masalah yang dikeluhkan sebenarnya sudah memiliki jalan keluar. Berbeda dengan mengeluh karena masalah sehari-hari.
Sebagai contoh, jika ada orang yang mengeluh makanannya terlalu asin atau terlalu manis lalu menambah kuah untuk menghilangkan perasaan tersebut, maka mengeluhnya tidak termasuk gejala gangguan jiwa. Di sisi lain jika keluhan ini berlanjut, setiap hari tanpa melakukan upaya untuk mengubah, gejala gangguan jiwa sudah terlihat.
“Kalau orang sehat jiwanya itu akan menerima situasi di sekitarnya dengan baik, dengan tenang, apa adanya,” ungkapnya lagi.
Di kesempatan yang sama, dr Andri, SpKJ, FAPM, psikiater dari klinik psikosomatik RS OMNI Alam Sutera mengatakan mengeluh berbeda dengan bercerita. Mengeluh tidak membuat seseorang merasa lebih baik atau lebih nyaman, berbeda dengan bercerita yang bisa memberikan perasaan tersebut.
“Bercerita itu termasuk metode ventilasi. Belum tentu yang bercerita itu ingin meminta saran tentang masalahnya. Kadang memang hanya ingin bercerita saja,” paparnya.(LMC/Dtc)