
Sejumlah warga Dalit menggelar aksi protes pascaperistiwa pembunuhan terhadap pasangan suami istri yang dipicu oleh utang 15 rupee (sekitar Rp3.000) , di negara bagian Uttar Pradesh, India, Jumat (29/7). Dalit dikenal sebagai kasta terendah dalam hirarki kasta Hindu India. (Foto: LintasMedan/BBC)

India, 29/7 (LintasMedan) – Seorang lelaki dari komunitas Dalit India dipenggal dan istrinya mati ditikam gara-gara utang 15 rupee (sekitar Rp3.000) di negara bagian Uttar Pradesh.
Polisi setempat mengatakan pasangan itu dibunuh oleh pemilik toko kelontong dari kasta lebih tinggi, Kamis (28/7) setelah mengatakan bahwa mereka perlu waktu untuk membayar biskuit yang mereka telah beli sebelumnya.
Pemilik toko kelontong itu telah ditangkap.
Dalit, sebelumnya dikenal sebagai paria, adalah kasta terendah dalam hirarki kasta Hindu India.
Polisi mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India insiden itu terjadi di distrik Mainpuri Kamis pagi keyika pasangan itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja.
Mereka dicegat oleh Ashok Mishra, pemilik toko kelontong di desa itu, yang menuntut pasangan itu untuk memberikan uang pembayaran tiga bungkus biskuit yang mereka telah beli bagi tiga anak mereka beberapa hari lalu.
Unjuk rasa warga
Disebutkan, pasangan itu meminta kesabaran dan berjanji akan membayar setelah menerima upah harian mereka malam itu.
“Ketika Mishra berteriak-teriak meminta pembayaran, pasangan itu berjalan menuju ladang. Mishra kemudian berlari ke rumahnya yang tak jauh letaknya dan dan kembali membawa kapak. Dia menghujamkam kapaknya berulanfg kali pada Bharat dan kemudian menyerang Mamta yang berusaha untuk menyelamatkan suaminya. Pasangan itu meninggal di tempat,” papar Nadeem, seorang warga setempat, kepada pers.
Masyarakat Dalit di desa itu memblokir jalan untuk memprotes kejadian tersebut.
Awal bulan ini empat warga Dalit diserang oleh pasukan perlindungan sapi bentukan warga ketika mencoba untuk menguliti seekor bangkai sapi di negara bagian Gujarat barat.
Sapi merupakan hewan suci bagi umat Hindu dan mpemotongan hewan ini dilarang di banyak negara bagian India.
Maret lalu, seorang lelaki Dalit dibunuh karena menikahi perempuan dari kasta yang lebih tinggi di negara bagian selatan Tamil Nadu. (LMC/BBC)