Havana, 7/5 (LintasMedan) – Sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 60 dirawat di rumah sakit setelah ledakan besar mengguncang salah satu hotel bintang lima paling eksklusif di Kuba, Sabtu.
Ledakan diyakini berasal dari tanker gas yang diparkir di luar Hotel Saratoga di Old Havana yang terbakar, menyebabkan ledakan yang menghancurkan beberapa lantai bangunan.
Hotel bersejarah itu dibuka kembali pascapandemi dan saat ini kondisinya porakporanda dengan sebagian besar dinding luarnya robek.
Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan untuk menemukan orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing.
Kepresidenan Kuba mengatakan korban tewas termasuk seorang wanita hamil dan seorang anak. Para korban luka dirawat di rumah sakit terdekat.
Yazira de la Caridad, yang tinggal satu blok dari hotel, mengatakan kepada CBS News bahwa dia “mengira [ledakan] itu adalah gempa bumi”.
Saksi mata mengatakan mereka melihat gumpalan asap hitam dan awan debu mengepul ke langit setelah ledakan.
Sebuah sekolah yang terletak tepat di belakang hotel tidak terpengaruh, sebagaimana pernyataan pejabat setempat saat dikonfirmasi menyampaikan seluruh siswa telah dievakuasi dalam kondisi aman.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel telah mengunjungi lokasi kerusakan, yang terletak di seberang gedung kongres lama milik pemerintah.
“Itu bukan bom atau serangan, itu kecelakaan murni,” kata Presiden.
Peristiwa itu terjadi saat pariwisata di Tanah Air bangkit kembali dari dua tahun tersulit akibat pandemi Covid-19.
Saratoga Hotel, sebuah landmark di distrik kolonial ibu kota, telah ditutup untuk renovasi selama sebagian besar periode ini.
Bangunan abad ke-19 ini sebelumnya juga pernah dikunjungi sejumlah selebriti seperti Madonna, Beyonce dan Mick Jagger.(LMC-BBC)