Medan, 20/6 (LintasMedan) – Tiongkok masih menjadi negara yang paling banyak melakukan impor ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada April 2019, baik dari sisi volume maupun nilai transaksi.
Data yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Kamis, menyebutkan nilai transaksi impor Sumut dari Tiongkok selama April 2019 tercatat sebesar 106,49 juta dolar AS.
“Impor barang modal dan bahan Sumut dari Tiongkok selama April 2019 mencapai 25,51 persen dari total impor Sumut selama priode yang sama sebesar 417,41 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi.
Golongan barang asal Tiongkok yang dominan diimpor oleh Sumut selama April 2019, antara lain mesin/pesawat mekanik, bahan bakar mineral, bahan kimia anorganik dan berbagai jenis bahan baku penolong lainnya.
Selain Tiongkok, menurut Suhaimi, beberapa negara di kawasan Asia juga masih menjadi pemasok terbesar berbagai jenis produk ke Sumut, yakni Singapura dan Malaysia.
Nilai impor Sumut dari Singapura selama April 2019 sebesar 49,87 juta dolar AS dan Malaysia sebesar 42,58 juta dolar AS.
Dari total nilai impor Sumut selama April 2019, lanjutnya, sebesar 165,89 juta dolar AS (39,74 persen) berasal dari Asia di luar ASEAN, sebesar 117,49 juta dolar AS (28,15 persen) berasal dari ASEAN.
Ia menambahkan, selama periode Januari-April 2019 terdapat 10 negara pengimpor terbesar atau sekitar 76,99 persen ke Sumut.
Disebutkannya, nilai impor Sumut dari 10 negara tersebut mengalami penurunan sebesar 8,31 persen dibandingkan periode Januari-April 2018.
Neraca perdagangan
Suhaimi menambahkan neraca perdagangan luar negeri Sumut selama April 2019 mengalami surplus sebesar 189,70 juta dolar AS, namun mengalami penurunan sebesar 30,94 persen jika dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 274,69 juta dolar AS.
“Bahkan jika dibandingkan dengan April 2018, neraca perdagangan luar negeri Sumut mengalami penurunan sebesar 32,41 persen,” paparnya.
Surplus neraca perdagangan luar negeri Sumut dengan negara mitra dagang utama selama bulan April 2019 terjadi dengan AS senilai 20,55 juta dolar AS, Jepang (15,83 juta dolar AS), India (23,12 juta dolar AS), dan Belanda senilai 13,89 juta dolar AS.
Sedangkan defisit perdagangan luar negeri Sumut selama Januari-April 2019 terjadi dengan Singapura sebesar 44,86 juta dolar AS, Malaysia (25,19 juta dolar AS), Australia (22,18 juta dolar AS), Argentina (16,40 juta dolar AS) dan Tiongkok (4,30 juta dolar AS). (LMC-05)