Medan, 24/1 (LintasMedan) – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata segera melakukan pengembangan pariwisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism Development (STD) paska penetapan Kota Medan sebagai salah satu dari 20 destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.
“Kita akan membuat konsep untuk STD,” ujar Pelaksana Tugas Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, Drs Hasan Basri, Kamis.
Konsep STD itu kiata Hasan merupakan konsep yang diadopsi dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Konsep ini sedang diterapkan di 20 destinasi pariwisata unggulan di Indonesia, termasuk Kota Medan oleh Kementerian Pariwisata.
Menurut Hasan, proses akhir dari kedua ini diharapkan bisa mendapatkan sertifikasi dari GSTC karena telah menjalankan STD.
“Pengimplementasian STD ini tentu tidak bisa dikerjakan oleh Disbudpar sendiri, namun harus kerjasama dengan seluruh stakeholder pariwisata,” katanya.
Dalam rangka mematangkan persiapan untuk melaksanakan STD, Hasan mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan terus berkomunikasi dengan seluruh stakeholder industri pariwisata di Kota Medan. Dikatakannya, diperlukan sebuah wadah bersama untuk sharing dan meningkatkan komunikasi dengan stakeholder, misalnya dengan membentuk Forum Tata Kelola Pariwista (FTKP).
Di kesempatan itu, Hasan juga memaparkan selama tahun 2015, arus kunjungan wisata ke Kota Medan tercatat 186.529 orang dengan lama tinggal rata-rata 2 sampai 3 hari.
Sedangkan tantangan besar pembangunan pariwisata daerah selain aspek pemasaran adalah belum optimalnya pengembangan destinasi pariwisata serta masih relative rendahnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana pariwisata.(LMC/rel)