Medan, 31/1 (LintasMedan) – Polda Sumatra Utara (Sumut) belum menetapkan tersangka bentrokan antar dua organisasi kepemudaan (OKP) di sekitar Jalan Thamrin, Medan, Sabtu (30/1).
Kepala Polda Sumatera Utara Irjen (Pol) Ngadino, di Medan, mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi pelaku bentrok antarorgasisasi kemasyarakatan pemuda di Jalan Thamrin Medan, Sabtu (30/1) sore.
“Untuk sementara sudah teridentifikasi, tetapi masih dalam penyelidikan,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap sekitar 30 orang lebih kader Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang diamankan pada Minggu.
Sementara untuk pelaku yang menyebabkan jatuhnya korban dua orang meninggal dan empat luka-luka, Ngadino mengatakan pihaknya sudah menemui titik terang.
Namun, penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait hal tersebut.
Ngadino mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk bersikap tegas pasca terjadinya bentrok antar dua OKP di Medan itu.
Polri dengan dukungan TNI menurunkan personel keamanan berkekuatan penuh untuk mencegah terjadinya bentrokan ulang.
Ia menegaskan, polisi akan menjalankan prosedur tetap berupa tembak di tempat apabila kedua ormas itu masih terlibat bentrok fisik.
“Kita memiliki mekanisme, dan bila membahayakan nyawa orang lain, akan dilakukan tindakan tegas,” kata dia.
Bentrok antara kelompok Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) pada Sabtu sore lalu menewaskan dua anggota IPK, yakni Monang Hutabarat dan Sepri Marbun.
Korban tewas Monang Hutabarat (49), warga Jl Bambu Medan (Ketua Ranting IPK Medan Timur) dan Sepri Marbun, warga Jl Pasar III Medan.
Kedua korban terkena sabetan senjata tajam dan hantaman benda tumpul.
Sementara empat korban luka lainnya masing-masing Feriansyah (25), Eki (20), Rudi Syahputra dan Dedi Marbun (45). (LMC-01)