
Medan, 22/3 (LintasMedan) – Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menolak setiap upaya pihak tertentu yang mengatasnamakan masyarakat Danau Toba untuk menutup beberapa perusahaan yang beroperasi di sekitar Danau Toba.
Hal itu merupakan salah satu pernyataan sikap yang dirumuskan pada Konferensi Daerah (Konferda) SBSI 1992 yang dilaksanakan di Conference Hall Parapat, pada 18-19 Maret 2017.
Ketua DPD SBSI 1992 Sumatera Utara (Sumut) Pahala Napitupulu bersama pengurus lainnya menyampaikan penolakannya terhadap setiap gangguan terhadap keberadaan perusahaan.
“Alasan utama adalah keberlangsungan mata pencaharian dari puluhan ribu tenaga kerja yang selama ini menggantungkan hidupnya di perusahaan,” kata Pahala dalam siaran persnya yang diterima , Selasa (21/3).
Menurut Pahala, ada puluhan ribu tenaga kerja yang bekerja di beberapa perusahaan yang ada di sekitar Danau Toba tersebut. “Menutup perusahaan tempat mereka bekerja, itu sama dengan menyaniaya pekerja”, kata Pahala lagi.
Pahala mengatakan, adanya pihak yang menginginkan penutupan perusahaan didasarkan atas kepentingan sepihak tanpa memepertimbangkan pekerja.
Karena itu, SBSI 1992 sebagai wadah pekerja buruh akan menentangnya. “Di sini saya sampaikan bahwa SBSI 1992 dengan tegas menyatakan menolak setiap upaya untuk menutup perusahaan yang ada,” katanya.
Terkait dengan isu pencemaran yang ditudingkan ke beberapa perusahaan di sekitar Danau Toba, Pahala mengatakan, desakan penutupan bukanlah solusi.
Menurutnya, jika ada dugaan pencemaran maka upaya yang terbaik adalah mendorong untuk diminimalkan dampak yang ada melalui penggunaan teknologi dan pengelolaan lingkungan yang baik.
SBSI 1992 menurut Pahala, mendukung kemajuan pariwisata dan keberlanjutan lingkungan Danau Toba. Tetapi keamanan investasi juga harus dijamin oleh negara demi kesejahteraan pekerja dan masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Kami mendukung setiap upaya menjaga kelestarian lingkungan Danau Toba, tetapi tidak dengan cara menutup perusahaan,” sebutnya.
Konferda SBSI 1992 yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri ratusan peserta dari pimpinan pusat, daerah dan cabang. Konferda tersebut, menetapkan kembali Pahala Napitupulu sebagai Ketua DPD SBSI 1992 periode 2017 – 2022.
“Saya masih dipercaya oleh anggota untuk memimpin SBSI Sumut dan saya akan berjuang sekuat tenaga untuk memastikan peningkatan kesejahteraan karyawan diantaranya melalui keberlanjutan perusahaan tempat pekerja buruh bekerja,” katanya. (LMC-02)