Medan, 9/3 (LintasMedan) – UNESCO Asia Pasifik dan PDAM Tirtanadi menandatangani kerjasama penelitian Water Security in Medan City.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan di sela sela pelaksanaan acara Workshop for Comparative Studies of Applying Ecohydrology and IWRM for Upscalling Water Security in Asia and Africa di Hotel Berjaya Time Square, Malaysia 7-9 Maret 2016.
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Prof. Shahbaz Khan selaku Direktur UNESCO Asia Pacific dan Sutedi Raharjo, ST selaku Direktur Utama PDAM Tirtanadi.
Kontrak kerjasama PDAM dan UNESCO ini merupakan program UNESCO Asia Pasifik dalam rangka pengelolaan dan perlindungan air perkotaan yang berkelanjutan di Asia Pasifik dimana PDAM Tirtanadi terpilih menjadi salah satu pihak yang telah lama berkontribusi untuk pengelolaan air perkotaan.
Penelitian akan mengkaji sumber air yang dimanfaatkan PDAM Tirtanadi untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Medan seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Wampu, DAS Sungai Deli, DAS Sungai Belawan dan DAS Sei Ular.
“Kita akan meneliti dari segi hidrologi dan sosial ekonominya. bagaimana mengembangkan dan memelihara sumber air yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan dan pengaruh penyediaan air terhadap kehidupan sosial dan ekonomi,” kata Sutedi.
Selain itu juga dikaji mengenai pengembangan sanitasi yang ada di kota Medan. Selanjutnya penelitian ini akan menjadi salah satu rekomendasi untuk mendukung Master Plan PDAM Tirtanadi sampai tahun 2030.
Penelitian ini akan dilaksanakan oleh PDAM Tirtanadi bekerjasama dengan beberapa peneliti dari USU,” kata Sutedi.
Dalam waktu dekat PDAM Tirtanadi juga akan menandatangani MoU kerjasama 3 tahun dengan UNESCO dalam hal penelitian dan capacity building.
“Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk PDAM Tirtanadi dan dapat lebih membuka kesempatan PDAM Tirtanadi untuk lebih dikenal di kancah internasional,” katanya Dirut PDAM satu satunya yang diundang pada Workshop for Comparative Studies of Applying Ecohydrology and IWRM for Upscalling Water Security in Asia and Africa.
Dia juga tampil sebagai salah satu pembicara bersama pembicara lainnya yang berasal dari Asia Pasifik.(LMC/rel)