Medan, 11/5 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi dan Kapolda setempat Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sumut untuk bersama merawat kebhinekaan sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Marilah kita semua berpikir positif terhadap yang lainnya. Kita semua harus bergandengan tangan membangun bangsa ini,” pesan Erry kepada sejumlah umat Buddha yang menghadiri perayaan Waisak 2561 BE di Vihara Sinar Budha, Central Bussiness District Polonia, Medan, Kamis.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengingatkan kepada segenap umat Buddha untuk ikut bersama umat agama lainnya menjaga persatua dan kesatuan.
Saat ini, lanjut dia, Indonesia termasuk dalam 20 negara terbesar di dunia. Namun, jika masyarakatnya tidak rukun, negara ini akan mudah dipecah belah dan dijajah.
“Pengalaman ratusan tahun dijajah menjadi pelajaran bagi bangsa ini untuk semakin bersatu, bukan malah semakin memperuncing permusuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel, mengingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI dengan segala kebhinnekaan dan perbedaan.
“Saya hadir bersama Gubernur dalam peringatan Tri Suci Waisak ini sebagai bentuk rasa cinta kasih dalam merawat kebhinekaan. Dalam merawat kebhinekaan itu, tidak mengenal suku, agama dan bahasa,” kata Kapolda.
Dia juga mengajak segenap elemen masyarakat di Sumut agar senantiasa menjaga dan merawat kebhinekaan yang selama ini berjalan baik.
“Sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, saya berharap semua pihak bisa menjaga kerukunan yang sudah terbentuk selama ini,” ujar Rycko. (LMC-01)