Medan, 16/3 (LintasMedan) – Walikota Medan, Bobby Nasution menegaskan, sektor pelayanan menjadi salah satu yang penting diperhatikan dan harus ditingkatkan termasuk pada bidang pendidikan.
Baru-baru ini ia mendapati seorang kepala sekolah di salah satu SD Negeri Kecamatan Medan Maimun terbukti melakukan pungutan liar (pungli) kepada orang tua murid, terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Bobby sangat menyesalkan prilaku oknum kepala sekolah tersebut karena menurutnya telah mencoreng institusi pendidikan Kota Medan,
“Kepala sekolah yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi dunia pendidikan,” ucapnya.
Saat ini melalui Dinas Pendidikan Kota Medan, Bobby Nasution menghadirkan Call Center (0853 7109 3888) yang dapat dijadikan sebagai kanal aduan bagi masyarakat terkait sektor pendidikan. Di samping sebagai upaya memberantas pungli, kehadiran Call Center (0853 7109 3888) ini juga dimaksudkan untuk mengawasi kualitas pelayanan pendidikan.
“Masyarakat tidak perlu takut untuk mengadukan setiap hal yang berkaitan dengan pelayanan pendidikan, ini dilakukan agar mutu dan kualitas pendidikan di Kota Medan semakin lebih baik,” kata Bobby.
Kehadiran call center sebagai kanal aduan di Dinas Pendidikan, sebagai langkah yang dilakukan Bobby Nasution untuk membenahi kualitas SDM pendidikan di Kota Medan, mendapat tanggapan positif akademisi sekaligus Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Politeknik LP3I Medan Rizaldy Khair SKom MKom.
Dikatakannya, call centre tersebut menjadi langkah yang tepat dan wujud komitmen Bobby Nasution memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan di ibukota Provinsi Sumatera Utara. “Kebijakan yang sangat baik. Semoga dalam penerapannya juga berjalan baik,” kata Rizal saat dihubungi, Selasa (15/3).
Selanjutnya ia menambahkan, selain fasilitas call center, Pemko Medan juga dapat menghadirkan layanan yang lebih spesifik lagi seperti misalnya aplikasi maupun web service. “Dengan begitu akan dapat terlihat proses pengerjaan pengaduan. Apalagi jika ditambahi fitur rating, sehingga bisa dilihat secara realtime bahwa aduan yang disampaikan benar-benar ditanggapi atau tidak,” tambahnya.(LMC-02)